Minggu, 16 Mei 2010

Wisata belanja di seputaran Malioboro

Malioboro, memang yang satu ini benar-benar menjadi ikon dan daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Belum ke Yogya namanya kalau belum mencicipi perjalanan wisata di seputaran Malioboro.
Tulisan ini saya buat untuk mereka yang belum pernah dan berencana untuk berkunjung ke Yogya, atau yang sudah pernah tetapi merasa kurang puas karena kurang terencana. Saya sudah pernah menulis artikel tentang tips belanja di Malioboro dan Beringharjo, tentang strategi menawar, jadi tulisan saya sekarang ini tentang bagaimana menyusun jalur perjalanan Anda di seputaran Malioboro, yang sayang kalau harus dilewatkan. Wisata ini sebaiknya Anda mulai sekitar pukul 09.00 pagi, dan menurut pengalaman saya akan memakan waktu sekitar 3 jam, tentunya terserah Anda bisa kurang atau tak terasa lebih dari itu.


Jalur wisata dan belanja di seputaran Malioboro
Nah, sekarang saya ingin tahu siapa Anda, dari informasi ini saya akan menentukan bagaimana saya memandu :

A. Kalau Anda datang dengan mobil pribadi dan bawa pengemudi

• Silakan turun di depan hotel Garuda, suruh pengemudi Anda parkir dan menunggu di ujung selatan Malioboro, tempat parkir sekitar Kantor pos besar atau Bank Indonesia.
• Mulailah jalan kaki di trotoar barat Malioboro untuk belanja souvenir atau asesoris di pedagang kaki lima, tapi sebaiknya tunda keinginan belanja batik dulu, karena tempatnya bukan disini. Sekedar melihat-lihat boleh saja.
• Toko-toko saya kira tidak ada bedanya dengan kota-kota lain, mal yang ada di Malioboro adalah Malioboro Mal, Ramayana dan Matahari. Kalau ingin kulakan handphone atau komputer dengan segala asesorisnya silakan kunjungi Toko Ramai, disana tempatnya di lantai II, harganya lebih miring daripada Anda harus ke Yogyatronik, mal khusus komputer dan barang elektronik lainnya, tapi boleh juga kalau Anda mau kesana dan ada waktu, lokasinya di Jalan Brigjen Katamso.
• Kalau Anda ingin sarapan pagi, jalan dulu di trotoar sebelah timur Maliboro, disana banyak tenda-tenda penjual makanan. Tetapi pesan saya jangan merasa malu dan sungkan untuk menanyakan berapa tarif per porsi makanan/minuman kalau Anda mendapati di daftar menunya tidak tercantum nilai rupiahnya, dari pada nanti terkaget-kaget saat penjual menyodorkan bill-nya.
• Selesai Malioboro, masuk ke pasar Beringharjo dan disinilah waktu dan tempatnya untuk belanja batik dan aneka pakaian serta olahan tekstil lainnya, termasuk kalau mau beli bahan jamu (jawa) atau perlengkapan upacara manten. Sebelum masuk pasar boleh Anda cicipi pecel sayur yang makannya harus berdiri karena tidak ada tempat duduk, tempatnya dekat pintu masuk utama.
• Selesai belanja di Beringharjo, keluar lewat pintu belakang, jangan kembali ke pintu masuk di depan, karena dari pintu belakang Anda tinggal jalan kearah kanan, jalan kaki sebentar untuk belanja buku di Pasar Buku.
• Selesai belanja buku di pasar buku, kalau Anda bawa anak-anak, ajak mereka ke Taman Pintar, lokasinya hanya selangkah dari pasar buku. Sementara kalau Anda tidak bawa anak-anak, tetap saja masuk ke Taman Pintar (gratis kok) sekedar mencari jalan pintas menuju ke pintu gerbang depan, dan tinggal menyeberang jalan raya untuk mencari dimana mobil diparkir oleh pengemudi Anda.
• Masih ada obyek kunjungan yaitu Benteng Vredeburg kalau Anda punya minat permuseuman, caranya dari pintu depan Taman Pintar jangan menyeberang jalan tetapi belok kanan, ikuti terus trotoar jalan sampai di lokasi tujuan. Dalam perjalanan ini mungkin Anda sudah bisa melihat dimana lokasi mobil Anda di parkir karena kelihatan dari seberang jalan.

B. Anda dengan mobil pribadi tanpa pengemudi

• Parkir mobil Anda di taman parkir sebelah utara hotel Garuda.
• Selanjutnya lakukan seperti item A diatas.
• Untuk kembali ke mobil Anda, manfaatkan transportasi andong wisata yang banyak tersedia parkir di belakang atau samping pasar Beringharjo sambil mencicipi andong wisata yang mungkin tidak ada di kota Anda. Tarif dari Beringharjo ke taman parkir sekitar Rp.25.000 dengan daya muat sekitar 5 orang (boleh lebih kalau anak-anak, kasihan kan kudanya kalau overload).
• Item B ini berlaku juga kalau Anda berombongan dengan bis wisata. Sebaiknya print dan fotocopy peta yang saya sertakan ini untuk pedoman anggota rombongan agar tidak kesasar.

C. Anda menggunakan kendaraan umum
• Tak terkecuali di terminal mana saja Anda tiba di Yogya, Giwangan atau Jombor, silakan pindah ke Trans Jogja ambil jalur yang lewat Malioboro, dan turun di shelter depan hotel Garuda.
• Rute wisata kembali lakukan seperti item A.
• Untuk kembali ke terminal kedatangan silakan naik Trans Jogja dari shelter di depan Benteng Vredeburg, jangan yang di dekat Taman Pintar.
• Kalau Anda datang dengan kereta api, tinggal jalan kaki saja dari stasiun Tugu ke Malioboro. Untuk kembali ke stasiun manfaatkan andong wisata seperti pada item B. Kalau ingin lebih hemat naik Trans Jogja dari shelter depan benteng Vredeburg, tanyakan jalur mana dan transit dimana saja agar bisa turun di stasiun Tugu, tetapi jangan lupa perhitungkan waktu sesuai jam keberangkatan kereta api yang akan Anda naiki.

Bila dalam rute wisata ini Anda ingin melakukan ibadah shalat dhuhur dan atau ashar, fasilitas masjid/mushala tersedia di komplex Gedung DPRD DIY, Kepatihan, toko busana muslim Al Fath atau masjid Al Muttaqien disamping selatan pasar Beringharjo, sedangkan untuk makan siang bisa di kaki lima atau ke Pujasera di lantai atas toko Ramai yang tempatnya lebih nyaman.

Silakan simak juga tulisan-tulisan saya sebelumnya yang berkaitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar